Senin, 23 April 2018

Pericyclic Reaction : The Diels-Alder Reaction

Edit Posted by with 43 comments
Blog 5


Pengertian reaksi Diels-Alder
Diena terkonjugasi mengalami beberapa reaksi yang unik. Salah satunya ditemukan pada tahun 1928 ketika Otto Diels dan Kurt Alder menunjukkan bahwa banyak diena terkonjugasi mengalami reaksi adisi dengan alkena atau alkuna tertentu. Atas penemuan ini mereka berhasil mendapatkan hadiah Nobel di bidang Kimia pada tahun 1950. Reaksi Diels-Alder adalah reaksi kimia organik antara diena terkonjugasi dengan alkena tersubstitusi, umumnya dinamakan sebagai dienofil, membentuk sikloheksena tersubstitusi. Reaksi ini dapat berjalan bahkan jika beberapa atom dari cincin yang terbentuk bukanlah karbon.

Mekanisme reaksi diels alder
Reaksi Diels Alder merupakan reaksi sikloadisi yang bergantung pada suhu dan mekanismenya melibatkan tumpang tindih antara orbital σ dan orbital π. Reaksi ini terjadi antara molekul dengan dua ikatan rangkap dua terkonjugasi (diena) dan molekul dengan satu ikatan rangkap dua (dienofil) serta menghasilkan dua ikatan karbon-karbon yang baru dan satu molekul sikoheksana yang tidak jenuh dalam satu langkah.

 
 

Reaksi Diels-Alder adalah proses perisiklik, yang terjadi pada satu langkah dengan pendistribusian kembali elektron ikatan secara melingkar (siklik). Dua ikatan reaktan yang sederhana bersatu melalui keadaan transisi siklik dan dua ikatan karbon baru terbentuk pada saat yang sama. Pada keadaan transisi Diels-Alder, dua karbon alkena dan karbon 1,4 pada diena terhibridisasi ulang dari sp2 menjadi sp3 untuk membentuk dua ikatan tungggal baru, sehingga karbon 2,3 pada diena terhibridisasi sp2 membentuk ikatan rangkap baru pada produk sikloheksena.


Reaksi Diels–Alder disebut juga sikloadisi (4+2) karena cincin terbentuk oleh interaksi 4 elektron Ï€ pada diena dan 2 elektron Ï€ pada alkena atau alkuna. Reaksi sikloadisi adalah reaksi dimana dua molekul bergabung membentuk sebuah cincin. Dalam reaksi Diels-Alder, diena adalah gugus yang kaya elektron, sedang dienofil (diene-lover) adalah gugus yang miskin elektron.
 
Reaksi Diels-Alder akan terjadi lebih cepat jika dienofil mempunyai gugus substituen penarik elektron, karena substituen penarik elektron ini menyebabkan ikatan rangkap dua atau tiga dari dianofil menjadi terpolarisasi positif. Berikut adalah gambar potensial elektrostatik yang menunjukkan C ikatan rangkap berkurang kenegatifannya akibat substituen penarik elektron. Contoh dienofil yang sering digunakan dalam reaksi Diels-Alder :
 PERTANYAAN
1. Mengapa Pada reaksi Diels Alder ketika diena dan dienofil bereaksi membentuk senyawa stereokimia?
2. Reaksi Diels Alder merupakan reaksi sikloadisi yang bergantung pada suhu dan mekanismenya melibatkan tumpang tindih antara orbital σ dan orbital π. Bagaimana caranya agar ikatan sigma C-C berotasi,untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital phi ??



Sumber
Hart, H., Craine, L. E., and Hart, D. J., 2003, Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat. Jakarta : Erlangga.



43 komentar:

  1. Hayy puja,
    Wow senang sekali saya dapat bertandang ke blog kamu,
    Okee saya jawab yaa

    1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
    2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
    1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
    2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).

    BalasHapus
  2. 1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
    2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
    1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
    2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).

    BalasHapus
  3. Hai Pupuu, menurut saya :
    1. Mengapa Pada reaksi Diels Alder ketika diena dan dienofil bereaksi membentuk senyawa stereokimia?
    jawab :Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    2. Bagaimana caranya agar ikatan sigma C-C berotasi,untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital phi ??
    jawab : Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
    1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
    2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori motion).

    BalasHapus
  4. 1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
    2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
    1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
    2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).

    BalasHapus
  5. Menurut saya untuk jawaban no. 2 Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    BalasHapus
  6. terima kasih atas materinya, menurut saya Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
    1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
    2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).

    BalasHapus
  7. Terima kasih puja, saya akan coba menjawab :
    1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
    2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
    1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
    2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).

    BalasHapus
  8. terima kasih atas materinya, menurut saya Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
    1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
    2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).

    BalasHapus
  9. 2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
    1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
    2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).
    #semangat kawan kuh 😊😊

    BalasHapus
  10. Terimakasih puja,
    1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    BalasHapus
  11. hai puja, menurut saya
    Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    BalasHapus
  12. Menurut saya ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    BalasHapus
  13. Terimaksih puje atas materinya
    1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    BalasHapus
  14. Terima kasih atas materi nya, Menurut saya Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
    1. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
    2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini d6isebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).

    BalasHapus
  15. terimakasih materinya..
    saya akan menjawab pertanyaan anda..
    1. Mengapa Pada reaksi Diels Alder ketika diena dan dienofil bereaksi membentuk senyawa stereokimia?
    jawab :Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    2. Bagaimana caranya agar ikatan sigma C-C berotasi,untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital phi ??
    jawab : Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
    1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
    2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori motion).

    BalasHapus
  16. terimakasih puja,
    1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    BalasHapus
  17. 1. Assalamualikum, saya hanya mencoba menjawab dari pertanyaan no 1:
    Karena Reaksi Diels Alder merupakan reaksi sikloadisi yang bergantung suhu dan mekanismenya melibatkan tumpang tindih antara orbital sigma dan orbital pi. Reaksi ini terjadi antara molekul dengan dua ikatan rangkap dua terkonjugasi (diena) dan molekul dengan satu ikatan rangkap dua (dienofil) serta menghasilkan dua ikatan karbon-karbon yang baru dan satu molekul sikoheksana yang tidak jenuh dalam satu langkah. Dengan kata lain, reaksi ini terjadi tanpa melalui tahap reaksi antara.



    Ketika diena dan dienofil tersubstitusi, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi berada pada posisi sepihak dengan diena (endo / cis) dan dienofil yang mensubstitusi berada pada posisi berlawanan dengan diena (ekso / trans). Pada umumnya reaksi Diels Alder terjadi dengan diena berada pada bentuk cis atau endo, diena dalam bentuk trans seringkali menjadi susah bereaksi dengan dienofil atau bahkan tidak bereaksi.



    Reaksi Diels Alder dipengaruhi oleh temperatur. Dengan temperatur lebih besar dari 400 K, akan terjadi reaksi pembalikan dari Diels Alder (retro Diels Alder). Hal ini disebabkan nilai entropi yang negatif pada pemutusan ikatan senyawa. Tapi perubahan nilai entropi ini tidak dipengaruhi oleh bentuk stereokimia dari suatu senyawa, nilai entropi senyawa dalam bentuk ekso sama dengan nilai entropi senyawa dalam bentuk ekso.

    BalasHapus
  18. 1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
    2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
    1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
    2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).

    BalasHapus
  19. 1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
    2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
    1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
    2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).

    BalasHapus
  20. Hai Pupu
    1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    BalasHapus
  21. Hai Pupuu, menurut saya :
    1. Mengapa Pada reaksi Diels Alder ketika diena dan dienofil bereaksi membentuk senyawa stereokimia?
    jawab :Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    BalasHapus
  22. hallo puja, materi yang menarik. saya mencoba menjawab pertanyaan pertama.
    Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso"

    BalasHapus
  23. Materi yang menarik Puja,
    1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    BalasHapus
  24. 1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    BalasHapus
  25. Hai puja
    Saya akan menjawab :
    1. Reaksi antara diena dan dienofil dalam reaksi Diels-Alder dapat membentuk senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    BalasHapus
  26. terimakasih pemaparannya
    1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    BalasHapus
  27. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    BalasHapus
  28. karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda sehingga akan terbentuk stereoisomer akibat awan e- tumpang tindih

    BalasHapus
  29. Hai puja
    Saya akan menjawab :
    1. Reaksi antara diena dan dienofil dalam reaksi Diels-Alder dapat membentuk senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    BalasHapus
  30. Hey puja, terima kasih atas materinya, menurut saya Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
    1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
    2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).

    BalasHapus
  31. terimakasih puja
    menurut saya
    1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
    2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
    1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
    2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).

    BalasHapus
  32. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  33. 1. Mengapa Pada reaksi Diels Alder ketika diena dan dienofil bereaksi membentuk senyawa stereokimia?
    jawab :Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso

    BalasHapus
  34. 1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    BalasHapus
  35. 1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    BalasHapus
  36. terimakasih atsa penjelasan materinya puja
    1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
    2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
    1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
    2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).

    BalasHapus
  37. terimakasih atsa penjelasan materinya puja
    1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    BalasHapus
  38. terimakasih materinya..
    saya akan menjawab pertanyaan anda..
    1. Mengapa Pada reaksi Diels Alder ketika diena dan dienofil bereaksi membentuk senyawa stereokimia?
    jawab :Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    2. Bagaimana caranya agar ikatan sigma C-C berotasi,untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital phi ??
    jawab : Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
    1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
    2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori motion).

    BalasHapus
  39. Terimakasih atas penjelasannya Puja. Saya akan mencoba menjawab pertanyaannya.
    1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
    1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
    2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).

    BalasHapus
  40. Bagus sekali penjelasannya puja, saya akan coba membantu menjawab pertanyaanya.
    1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan mengha

    BalasHapus
  41. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
    1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
    2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).

    BalasHapus
  42. 2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
    1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
    2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).

    BalasHapus
  43. Hai kak Puja, menurut saya :
    1. Mengapa Pada reaksi Diels Alder ketika diena dan dienofil bereaksi membentuk senyawa stereokimia?
    jawab :Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".

    BalasHapus