Pengertian reaksi Diels-Alder
Diena
terkonjugasi mengalami beberapa reaksi yang unik. Salah satunya ditemukan pada
tahun 1928 ketika Otto Diels dan Kurt Alder menunjukkan bahwa banyak diena terkonjugasi
mengalami reaksi adisi dengan alkena atau alkuna tertentu. Atas penemuan ini
mereka berhasil mendapatkan hadiah Nobel di bidang Kimia pada tahun 1950.
Reaksi Diels-Alder adalah reaksi kimia organik antara diena terkonjugasi dengan
alkena tersubstitusi, umumnya dinamakan sebagai dienofil, membentuk
sikloheksena tersubstitusi. Reaksi ini dapat berjalan bahkan jika beberapa atom
dari cincin yang terbentuk bukanlah karbon.
Mekanisme reaksi diels alder
Reaksi
Diels Alder merupakan reaksi sikloadisi yang bergantung pada suhu dan
mekanismenya melibatkan tumpang tindih antara orbital σ dan orbital π. Reaksi
ini terjadi antara molekul dengan dua ikatan rangkap dua terkonjugasi (diena)
dan molekul dengan satu ikatan rangkap dua (dienofil) serta menghasilkan dua
ikatan karbon-karbon yang baru dan satu molekul sikoheksana yang tidak jenuh
dalam satu langkah.
Reaksi
Diels-Alder adalah proses perisiklik, yang terjadi pada satu langkah dengan
pendistribusian kembali elektron ikatan secara melingkar (siklik). Dua ikatan
reaktan yang sederhana bersatu melalui keadaan transisi siklik dan dua ikatan
karbon baru terbentuk pada saat yang sama. Pada keadaan transisi Diels-Alder,
dua karbon alkena dan karbon 1,4 pada diena terhibridisasi ulang dari sp2
menjadi sp3 untuk membentuk dua ikatan tungggal baru, sehingga
karbon 2,3 pada diena terhibridisasi sp2 membentuk ikatan rangkap
baru pada produk sikloheksena.
Reaksi Diels–Alder
disebut juga sikloadisi (4+2) karena cincin terbentuk oleh interaksi 4 elektron
π pada diena dan 2 elektron π pada alkena atau alkuna. Reaksi sikloadisi adalah
reaksi dimana dua molekul bergabung membentuk sebuah cincin. Dalam reaksi
Diels-Alder, diena adalah gugus yang kaya elektron, sedang dienofil
(diene-lover) adalah gugus yang miskin elektron.
Reaksi Diels-Alder
akan terjadi lebih cepat jika dienofil mempunyai gugus substituen penarik
elektron, karena substituen penarik elektron ini menyebabkan ikatan rangkap dua
atau tiga dari dianofil menjadi terpolarisasi positif. Berikut adalah gambar
potensial elektrostatik yang menunjukkan C ikatan rangkap berkurang
kenegatifannya akibat substituen penarik elektron. Contoh dienofil yang sering
digunakan dalam reaksi Diels-Alder :
PERTANYAAN
1. Mengapa Pada reaksi Diels Alder ketika diena dan dienofil bereaksi membentuk senyawa stereokimia?
2. Reaksi
Diels Alder merupakan reaksi sikloadisi yang bergantung pada suhu dan
mekanismenya melibatkan tumpang tindih antara orbital σ dan orbital π. Bagaimana caranya agar ikatan sigma C-C berotasi,untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital phi ??
Sumber
Hart,
H., Craine, L. E., and Hart, D. J., 2003, Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat.
Jakarta : Erlangga.
Hayy puja,
BalasHapusWow senang sekali saya dapat bertandang ke blog kamu,
Okee saya jawab yaa
1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).
1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
BalasHapus2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).
Hai Pupuu, menurut saya :
BalasHapus1. Mengapa Pada reaksi Diels Alder ketika diena dan dienofil bereaksi membentuk senyawa stereokimia?
jawab :Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
2. Bagaimana caranya agar ikatan sigma C-C berotasi,untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital phi ??
jawab : Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori motion).
1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
BalasHapus2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).
Menurut saya untuk jawaban no. 2 Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
BalasHapusterima kasih atas materinya, menurut saya Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
BalasHapus1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).
Terima kasih puja, saya akan coba menjawab :
BalasHapus1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).
terima kasih atas materinya, menurut saya Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
BalasHapus1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).
2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
BalasHapus1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).
#semangat kawan kuh 😊😊
Terimakasih puja,
BalasHapus1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
hai puja, menurut saya
BalasHapusKetika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
Menurut saya ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
BalasHapusTerimaksih puje atas materinya
BalasHapus1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
Terima kasih atas materi nya, Menurut saya Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
BalasHapus1. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini d6isebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).
terimakasih materinya..
BalasHapussaya akan menjawab pertanyaan anda..
1. Mengapa Pada reaksi Diels Alder ketika diena dan dienofil bereaksi membentuk senyawa stereokimia?
jawab :Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
2. Bagaimana caranya agar ikatan sigma C-C berotasi,untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital phi ??
jawab : Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori motion).
terimakasih puja,
BalasHapus1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
1. Assalamualikum, saya hanya mencoba menjawab dari pertanyaan no 1:
BalasHapusKarena Reaksi Diels Alder merupakan reaksi sikloadisi yang bergantung suhu dan mekanismenya melibatkan tumpang tindih antara orbital sigma dan orbital pi. Reaksi ini terjadi antara molekul dengan dua ikatan rangkap dua terkonjugasi (diena) dan molekul dengan satu ikatan rangkap dua (dienofil) serta menghasilkan dua ikatan karbon-karbon yang baru dan satu molekul sikoheksana yang tidak jenuh dalam satu langkah. Dengan kata lain, reaksi ini terjadi tanpa melalui tahap reaksi antara.
Ketika diena dan dienofil tersubstitusi, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi berada pada posisi sepihak dengan diena (endo / cis) dan dienofil yang mensubstitusi berada pada posisi berlawanan dengan diena (ekso / trans). Pada umumnya reaksi Diels Alder terjadi dengan diena berada pada bentuk cis atau endo, diena dalam bentuk trans seringkali menjadi susah bereaksi dengan dienofil atau bahkan tidak bereaksi.
Reaksi Diels Alder dipengaruhi oleh temperatur. Dengan temperatur lebih besar dari 400 K, akan terjadi reaksi pembalikan dari Diels Alder (retro Diels Alder). Hal ini disebabkan nilai entropi yang negatif pada pemutusan ikatan senyawa. Tapi perubahan nilai entropi ini tidak dipengaruhi oleh bentuk stereokimia dari suatu senyawa, nilai entropi senyawa dalam bentuk ekso sama dengan nilai entropi senyawa dalam bentuk ekso.
1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
BalasHapus2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).
1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
BalasHapus2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).
Hai Pupu
BalasHapus1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
Hai Pupuu, menurut saya :
BalasHapus1. Mengapa Pada reaksi Diels Alder ketika diena dan dienofil bereaksi membentuk senyawa stereokimia?
jawab :Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
hallo puja, materi yang menarik. saya mencoba menjawab pertanyaan pertama.
BalasHapusKetika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso"
Materi yang menarik Puja,
BalasHapus1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
BalasHapusHai puja
BalasHapusSaya akan menjawab :
1. Reaksi antara diena dan dienofil dalam reaksi Diels-Alder dapat membentuk senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
terimakasih pemaparannya
BalasHapus1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
BalasHapuskarena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda sehingga akan terbentuk stereoisomer akibat awan e- tumpang tindih
BalasHapusHai puja
BalasHapusSaya akan menjawab :
1. Reaksi antara diena dan dienofil dalam reaksi Diels-Alder dapat membentuk senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
Hey puja, terima kasih atas materinya, menurut saya Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
BalasHapus1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).
terimakasih puja
BalasHapusmenurut saya
1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1. Mengapa Pada reaksi Diels Alder ketika diena dan dienofil bereaksi membentuk senyawa stereokimia?
BalasHapusjawab :Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso
1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
BalasHapus1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
BalasHapusterimakasih atsa penjelasan materinya puja
BalasHapus1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).
terimakasih atsa penjelasan materinya puja
BalasHapus1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
terimakasih materinya..
BalasHapussaya akan menjawab pertanyaan anda..
1. Mengapa Pada reaksi Diels Alder ketika diena dan dienofil bereaksi membentuk senyawa stereokimia?
jawab :Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
2. Bagaimana caranya agar ikatan sigma C-C berotasi,untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital phi ??
jawab : Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori motion).
Terimakasih atas penjelasannya Puja. Saya akan mencoba menjawab pertanyaannya.
BalasHapus1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".
2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).
Bagus sekali penjelasannya puja, saya akan coba membantu menjawab pertanyaanya.
BalasHapus1. Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan mengha
Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
BalasHapus1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).
2. Terdapat dua cara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma C-C berotasi untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menumpang tindihkan orbital p :
BalasHapus1.Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam). Tipe rotasi ini disebut sebagai gerakan konrotasi (conrotatory motion)
2. Kedua ikatan sigma C-C dapat berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe rotasi ini disebut gerakan disrotasi (disrotatori mation).
Hai kak Puja, menurut saya :
BalasHapus1. Mengapa Pada reaksi Diels Alder ketika diena dan dienofil bereaksi membentuk senyawa stereokimia?
jawab :Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan dienofil yang mensubstitusi diena (trans) akan menghasilkan produk adisi “ekso".